Selasa, 02 Maret 2010

Ulah Roy Suryo

Geli banget melihat tingkah polah Roy Suryo di tengah sidang paripurna yang ditayangkan Metro TV kemaren malam. Dalam berita tersebut Roy Suryo disebut sebagai 'BOCAH'. Jika anda menyaksikan berita tersebut tentu masih ingat judul yang digunakan oleh Metro TV. Ya, judulnya adalah "Suara Bocah di Gedung DPR".

Saya kira emang pantas, anggota dewan yang disebut-sebut sebagai pakar multimedia itu disebut BOCAH. Lihat saja ulahnya yang tidak mengenal norma kesopanan dan tidak beretika itu. Dengan sengaja ia menriaki 'HUUUU...' berulang-ulang pidato Idrus Marham (Anggota Pansus Century dari FPG).



Bahkan, Roy Suryo mengatakan hal itu wajar dan tidak melanggar aturan, itu hanya dinamika politik saja. Ya, saya setuju pernyataan tersebut. Itu wajar jika dilakukan seorang bocah. Sudah sepantasnya seorang bocah ditoleransi untuk teriak 'Huuu... 'Yah,... itulah dinamika politik ala BOCAH.

Saya terheran sambil ketawa (hahahaha...) kenapa bentuk ketidaksetujuan dari orang sekelas Dewan diungkapkan dengan cara yang benar-benar lucu. Sepertinya ilmu pak Roy nggak digunakan kala itu, Beliau hanya mengedepankan sisi emosionalnya saja. Jika berteriak 'HUUUU....' bukan dipanggung Dewan tempatnya pak. Lebih cocok di sawah -- pasti burung-burung pada kabur deh :D hihihi....

Disisi lain, hal itu wajar. Roy Suryo adalah manusia yang tak luput dari bentuk kecacatan perilaku. Hanya Tuhan yang tak pernah salah. Sudah sepantasnya kita menghargai niat baik Roy Suryo untuk meminta maaf kepada publik yang disampaikannya pagi ini, Rabu (3/3/2010) di Metro TV.

Pesan saya: "Jangan diulangi lagi ya pak! ngga' baek ditonton anak-anak" :D

18 komentar:

Dimas mengatakan...

ahaha, untung cuma teriak2, coba kayak kemaren di gedung DPR, sampai maju ke depan banting2 barang wkwkw... ga malu apa ya diliatin banyak orang, kan disiarkan di TV, padahalkan klo udah jd anggota dewan itu, pendidikannya udah ga diragukan lg, tp masih aja kayak gitu...

kharis sulistiyono mengatakan...

@Dimas: Setuju mas, berpendidikan kok perilakunya tak mencerminkan sisi edukasi. huh... pusing :D

Amdhas mengatakan...

iya semuanya seperti anak2...
kalau sempat main ke blog saya ya..

Eko Priyanto mengatakan...

kita rakyat kecil cuma bisa nonton aja, ga bisa berbuat apa2. dah kita saksikan aja he..he...

kharis sulistiyono @ blog jadul nya mengatakan...

@berita untuk negri: kalau mereka seperti anak2 apalagi kita yang notabene sebagai rakyat biasa. Gawat juga ya mas, ternyata negeri kita diatur anak2.

Dengan senang hati saya akan maen ke blog sampean

@Eko Priyanto: untung ada stasiun tipi yang nyiarin ya mas, kalau ngga' ada mungkin kita cuma bisa baca di koran. hehehe...

Executive Production,Bandung-Indonesia mengatakan...

kayak anak kecil mas...kayak orang tidak pendidikan hehehehe salam kenal and aku link yah..

Link Tea mengatakan...

Yang jelas saya nyesel dulu ikut nyontreng.. lha wong kayaknya justru wakil2 kita itu gak mau lihat negeri ini tenang.. aman.. dan damai gitu.. saya gak mau lihat tuh Tv saya matikan aja..

PRof mengatakan...

Itulah anggota DPR Bro..!!! Sekumpulan BOCAH2 yang ributnya minta ampun dan segera terdiam ketika dikasih permen. BUkan hanya Roy Suryo, malah bisa dikatakan SEMUANYA...!!!

Saung Web mengatakan...

Yang saya lihat kok kayaknya aromanya bukan mencari penyelesaian terbaik tapi aroma saling menjatuhkan akibat dendam politik .. semoga anggapanku salah ya..

kurniawan.q mengatakan...

salam sahabat tadi kelihatanya bisa berjalan damai dan sidang berlakhir damai cuma diluar (munkin dia malu kali)

Ndoro Seten mengatakan...

memang kebanyakan dari manusia mode sekarang badannya doang yang dewasa, namun pola pikirnya tetep sebagai bocah ingusan.....

kharis sulistiyono mengatakan...

@Executive Production: iya, dia tidak menggunanakan pendidikan yang didapat. Salam kenal juga mas.

@Link Tea: aku lupa dulu saya nyontreng siapa.:D

@PRof: wah.. kalo gitu mending aku jualan permen ke DPR aja kali ya mas.. 'permen tolak emosi' hukakakaka...

@Saung Web: setuju banget mas, kayaknya mereka kompak mengusung kepentingan eksistensi partai ketimbang keadilan yang sebenarnya

@Jalani hidup apa adanya: akhirnya sidangnya udah selesai dengan damai mas. Kita semua lega. Salam sahabat juga

@Ndoro Seten: itulah pentingnya untuk tetap rendah hati. Jangan mentang2 udah jadi penguasa, jadi lupa untuk belajar lebih baik. Akhirnya sifat kekanak-kanakan yang ditonjolkan.

@All: Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya. Salam persahabatan :D

NOOR'S mengatakan...

Kalau lihat rapat paripurna kemarin, ternyata ada benernya juga kalo Gusdur bilang di DPR cuma sekumpulan anak-anak TK...

Kunjungan balik, salam kenal & sukses selalu...

NOOR'S mengatakan...

Oh...minta ijin follow blognya, follow balik ya ? dan saya juga mengundang tuk mampir di http://nhasan-cpri.blogspot.com...ditunggu !

phery mengatakan...

kasihan demokrat kalah :))

kharis sulistiyono mengatakan...

@Noor: terimakasih udah follow. OK saya follow balik

@phery: iya yah... kasihan

Bayu Lebond mengatakan...

emang bener kata gus dur..."DPR itu seperti Taman Kanak-kanak"...roy suryo yg bisanya hanya utak-utik foto porno koq jadi anggota dewan...

muhammad zakariah mengatakan...

saya kira ada pertandingan bola pd saat itu.. solusi terbaik sebaiknya anggota DPR kita balik lg ke SD dasn memperdalam ilmu etika dan budi pekerti.. hay..hay.. :D

Posting Komentar