Rabu, 03 Maret 2010

Rapat Paripurna Menelan Dana Rp 5 M

5 miliar rupiah, wow... bentuknya seperti apa ya??? begitulah respon klasik seorang kampungan seperti saya mendengar nominal uang sebesar 5M. :P Selanjutnya otakku pun 'berkhayal babu' untuk apa saja uang segitu banyaknya, dibelanjakan kemana saja uang itu, etc.

Jumlah uang sebesar Rp 5 miliar tentu bukan jumlah yang sedikit untuk dihabiskan dalam waktu dua hari saja dalam Rapat Paripurna yang berlangsung kemaren. Jumlah tersebut tidak sepadan dengan dana yang dihabiskan untuk proses penyelidikan oleh Pansus Angket Bank Century yang berlangsung selama dua bulan hanya menghabiskan Rp 1,3 miliar.
(dikutip dari detik)

Dari sumber yang saya baca di detik, dana sebesar 5 miliar tersebut hanya untuk honor anggota dewan. Anggota Dewan telah menghabiskan anggaran Rp 2.158.000.000 miliar atau Rp 2,2 miliar. Rinciannya, honorarium Ketua DPR Rp 6 juta per hari, honorarium 4 orang wakil ketua DPR Rp 22 juta per hari, dan honorarium untuk 426 anggota Dewan (yang hadir) menghabiskan Rp 2.130.000.000 (Rp 2,1 miliar) Rp 5.000.000 orang/hari.

Melihat rincian nominal uang diatas, saya sebagai orang awam hanya bisa geleng-geleng saja. Apalagi jika kita melihat proses rapat yang nggak jauh beda dengan rapat di balai desa. Hanya saja bedanya, kita diberi tontonan sorakan ala suposter sepak bola, teriakan bocah 'huuuu...', nyanyian, dan eyel-eyelan ala taman kanak-kanak yang katanya mencerminkan demokrasi.

Soal hasil rapat paripurna yang menelan uang rakyat sebesar 5 miliar tersebut, tentu rakyat sudah bisa menilai apakah hasilnya sepadan atau tidak.

Apakah itu pemborosan?


Ya, saya pribadi menilai rapat kemaren terkesan pemborosan saja. Karena rapat paripurna yang seharusnya bisa selesai 1 hari malah molor 2 hari. Apalagi kalau melihat hasilnya yang sudah dapat kita tebak sebelumnya.

Sekarang bagaimana pendapat anda?

16 komentar:

attayaya mengatakan...

innalilllahi wainna ilaihi rojiun
suatu kemalangan besar bagi bangsa Indonesia
dengan mendanai org2 dpr yg sudah bergaji
tapi dikasi honor tambahan

salam kenal
salam blogger bertuah

k mengatakan...

@attayya: wah, komennya horor banget nih.. aku jadi takut mas.

salam kenal juga

P.S: blogger bertuah itu apa ya mas?

richo mengatakan...

lah duit segitu banyak cuma buat rapat,uedan bener..... mending buat pembangunan ato kesejahteraan rakyat

Hendriawanz mengatakan...

Apakah bisa uang tersebut disumbangkan untuk rakyat yang sedang membutuhkan? Misal untuk bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini...

kuliner mengatakan...

uang rakyat yang dihamnbur2kan
padahal rakyat sendiri kekurangan

berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya
salam blogger
makasih
:D

kharis sulistiyono mengatakan...

@richo: bener banget mas.. masih banyak rakyat yang harus mendapat perhatian lebih

@Hendriawanz: kalo anggota dewan yang baik hati mungkin akan menyumbangannya ke tempat yang membutuhkan

secangkir teh dan sekerat roti mengatakan...

lebih buruk dari pada preman pasar..!!
rakyat benar2 dirampok!

wahyurez mengatakan...

tu duit kalau dipakai buat modal usaha ke rakyat kecil, udah berapa toko kebuka ya? kok g mikir apa ya?

inuel mengatakan...

semoga bangsanya cepet membaikm, dengan ahlak para pemimpin yang baik pula :), politik, emng membingungkan, makanya aku diem aja hahaha

Kang Yahya mengatakan...

Waduh. . .
Bisa buat makan 7 turunan tuch duit 5 M.

Itupun sidang juga diwarnai dgn hal yg ga terpuji.
Buang-buang duit aja sob.

Okta mengatakan...

benar2 tidak efektif dan efisien..
dan rapatnya pun tidak mencerminkan pemimpin..

Rosi mengatakan...

hmmm, saya mikir dulu kira2 jawaban para anggota dewan apa yah? ehem,"ya semua itu kan emang ada anggarannya, lagian rapat paripurna ini sudah diatur dalam konstitusi kita thow mas ?, demi memperjuangkan rakyat juga..." ehem >dehem mode on

Ndoro Seten mengatakan...

wakil rakyat memang hoaaaaxxxx....
bisanya memakan uang rakyat tok, hasilnya?

attayaya mengatakan...

duit segitu bisa bangun 2 sekolah betingkat di perkotaan
bisa utk 5 sekolah 10 kelas di pedesaan
bahkan lebih

hmmmm bejat

BaNi MusTajaB mengatakan...

memang sulit untuk menilai politisi yang bersikap layaknya anak taman kanak kanak.

Bayu Lebond mengatakan...

semakin molor...semakin uang mengalir kekantong...asemtenaik...

Posting Komentar