Inilah diriku, inilah aku, aku adalah aku bukan dirimu, aku bukan kamu. Bukannya pengen sok narsis dihadapan kalian. Tapi inilah adanya, aku bangga menjadi diriku sendiri. Aku ingin mengemangkan potensi yang ada dalam diriku, bukan ingin memanfaatkan potensimu.
Disini saya sama sekali tidak ingin meremehkan kalian karena saya yakin kalian memiliki potensi masing-masing yang berbeda dengan saya. Kalau pun ada kesamaan pasti prosentsinya sangat kecil alias tidak sama persis. Intinya, kita itu memiliki perbedaan.
Bagiku hidup dalam perbedaan itu menyenangkan. Dengan adanya perbedaan itulah rasa saling menghargai dan menghormati itu timbul. Saya tidak akan memaksa diri saya untuk menjadi seperti kalian dan saya tidak ingin memaksa kalian untuk menjadi saya.
Saya terkagum ketika melihat burung yang bisa terbang di angkasa dan saya terkagum melihat ikan yang berenang di lautan. Saya heran jika melihat burung berenang di lautan dan saya heran jika melihat ikan terbang di angkasa. Akan terlihat aneh jika saya seperti anda dan akan terlihat lebih aneh lagi jika anda seperti saya. Yah, itulah pluralisme.
Pluralisme adalah sebuah kerangka di mana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi. sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pluralisme
Kita semua tahu bahwa Inodonesia adalah negara dengan pluralitas yang bermacam-macam mulai dari suku, agama, adat istiadat dan ras. Setiap jenis keragaman sudah pasti memiliki ciri kekhasan masing-masing. Hal itulah yang seharusnya kita banggakan karena keberagaman menjadikan banyak potensi yang beragam pula.
Biarkanlah budaya A berkembang dengan potensinya, biarkanlah budaya B berkembang dengan potensinya. Namun ingat jangan pernah berfikiran untuk menjadi individu atau kelompok yang terlalu membangkan budaya kelompok kita dan jangan pula meremehkan budaya kelompok orang lain. Tetaplah dalam satu jalur kerukunan.
Oleh karena itu marilah kita tetap berpegang teguh pada pedoman Bhinneka Tunggal Ika, Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan. Satu bangsa, satu nusa. Ingatlah terus lagu nasional yang satu ini.
Satu Nusa Satu Bangsa
Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kitaTanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanyaIndonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama
sumber lirik lagu: http://organisasi.org/satu_nusa_satu_bangsa_lirik_lagu_wajib_nasional
 
 Twitter
Twitter Facebook
Facebook Digg
Digg Delicious
Delicious Stumble
Stumble
1 komentar:
SETUJU mas! karena berbedalah kita menjadi satu! kalau semua sama gak enak, garing mas hehe
Posting Komentar