Minggu, 18 Januari 2009

Kontribusi Aktifitas Manusia Terhadap Pemanasan Global

Pemanasan Global
Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global telah menarik perhatian oleh banyak kalangan dan telah menginspirasi timbulnya perdebatan internasional dan terjadinya aksi-aksi terhadap lingkungan yang dilakukan oleh individu, perkumpulan masyarakat, LSM, organisasi politik maupun lembaga korporat.

Para pakar lingkungan telah menyimpulkan bahwa beberapa aktifitas manusia memberikan kontribusi terhadap pemanasan global yaitu ditandai dengan bertambahnya jumlah gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah kaca seperti Karbon Dioksida menumpuk di atmosfer sehingga udara panas yang biasanya keluar ke angkasa menjadi terperangkap didalamnya.


Pada dasarnya gas rumah kaca dapat terjadi secara normal dan hal itu sangat bermanfaar bagi kehidupan di bumi karena suhu di bumi menjadi hangat. Namun konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer menjadi meningkat dengan adanya penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak tanah, batu bara, solar dan bensin. Dengan mengendarai kendaraan bermotor, menggunakan batubara untuk pembangkit listrik, menghangatkan ruangan dengan menggunakan gas alam atau yang lainnya berarti kita telah menciptakan dan melepaskan karbon dioksida dan gas perangkap panas lainnya ke atmosfer. Penyebab terciptanya gas rumah kaca yang signifikan adalah penggundulan hutan, karena jumlah tanaman yang lebih sedikit berarti lebih sedikit pula konversi karbon dioksida menjadi oksigen.

Di era indistrialisai yang sudah terjadi sejak 150 tahun yang lalu juga menyebabkan meningkatnya karbon dioksida sebanyak 31 %. Pada periode yang sama, kadar gas metana di atmosfer meningkat sebesar 151 %. Konsekuensi dari pemanasan global yang ditandai dengan peningkatan gas rumah kaca adalah udara panas yang terjebak di atmosfer akan semakin banyak dan sulit untuk keluar kembali ke angkasa. Hal ini menyebabkan perubahan iklim dan pola perubahancuaca yang tidak menentu, mempercepat kematian organisme hidup, mempengaruhi lamanya musim, menyebabkab banjir di tepi pantai (rob), sering terjadi badai, dan lain sebagainya.

Era industri diawali dengan adanya revolusi industri. Ketika industri mulai dibangun dan dijalankan untuk memproduksi kebutuhan manusia maka alam dan iklim mulai berubah. Sebelum era tersebut, segala aktifitas manusia tidak menimbulkan terjadinya gas rumah kaca, tetapi pertumbuhan penduduk, penggundulan hutan, penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan timbulnya gas rumah kaca sehingga menyebabkan pemanasan global.

Pada tahun 2007, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang beranggotakan 2.500 ilmuwan yang berasal lebih dari 130 negara malaporkan bahwa aktifitas manusia merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global sejak tahun 1950. IPCC juga menyebutkan bahwa aktifitas manusia merupakan kontributor utama terjadinya perubahan iklim sejak dimulainya era indusri pada pertengahan tahun 1700-an.

0 komentar:

Posting Komentar